Khanzab bukan sekadar film horor yang mengandalkan jumpscare atau bayangan gelap yang melintas cepat. Film ini menyelam jauh ke dalam sisi terdalam manusia: rasa trauma, ketakutan, kehilangan, dan iman yang diguncang habis-habisan. Sejak menit pertama, penonton langsung dibawa masuk ke dalam siksaan batin seorang gadis bernama Rahayu, yang hidupnya berubah selamanya setelah tragedi kelam yang menghancurkan keluarganya.
Dengan mata kepalanya sendiri, Rahayu menyaksikan ayahnya menjadi korban pembantaian dukun santet yang terjadi pada Mei 1998. Peristiwa brutal itu membekas kuat dalam ingatan, membuat jiwa remajanya terguncang dan tidak pernah benar-benar pulih. Bersama ibu tiri dan adiknya, ia meninggalkan Banyuwangi dan kembali ke Jetis berharap hidup baru, namun yang datang justru penolakan, cibiran, dan tatapan sinis dari masyarakat yang menganggap keluarganya terkait ilmu hitam.
Di tengah tekanan sosial yang semakin mencekik, Rahayu mencoba bertahan dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia berusaha sholat lebih rajin, berharap ketenangan bisa hadir meski hanya sebentar. Namun kenyataan berkata lain. Setiap kali berdiri untuk sholat, pikirannya kacau, hatinya bergetar hebat, dan tubuhnya seolah menolak untuk fokus. Gangguan demi gangguan datang, baik berupa pikiran bising maupun wujud astral yang tak lagi hanya bermain di pinggir pandangan mata.
Di sinilah teror itu memuncak sosok yang mengintai, mengacaukan sholat, membuat Rahayu lupa rakaat, lupa bacaan, hingga hampir kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Sosok itu adalah Khanzab, makhluk yang dalam tradisi dikenal sebagai pengganggu ibadah, pengacau hati, dan penjerumus manusia ke dalam keraguan. Dan bagi Rahayu, Khanzab tidak muncul sebagai simbol, melainkan benar-benar hadir dan meneror kehidupannya.
Film ini membangun ketegangan yang tidak instan. Ia merayap perlahan, membuat penonton ikut merasakan kecemasan yang sama. Setiap adegan sholat terasa menekan, setiap bayangan kecil terasa mencurigakan, dan setiap hembusan napas Rahayu menghadirkan rasa takut yang sulit dijelaskan. Penonton dibuat bertanya apakah ini gangguan gaib? Atau trauma yang begitu dalam hingga menembus batas akal?
Visual film ini gelap namun artistik. Suasana desa yang sunyi, rumah-rumah tua, gang kecil yang seakan memerangkap, hingga ruang sholat yang tiba-tiba berubah menakutkan membuat atmosfer terasa nyata dan merinding. Tidak hanya itu, akting pemerannya sangat kuat. Ketakutan Rahayu bukan ketakutan biasa, tetapi ketakutan seseorang yang sudah berdamai dengan penderitaan terlalu lama dan kini menghadapi sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya.
Sutradara berhasil meramu horor, drama keluarga, dan trauma sosial menjadi satu kesatuan yang sangat menggugah. Khanzab bukan hanya membuat penonton takut; ia membuat penonton berpikir tentang bagaimana luka batin bisa mengubah cara seseorang melihat dunia bahkan cara seseorang berhubungan dengan Tuhannya.
Pada akhirnya, Khanzab adalah film horor yang punya ruh, punya pesan, dan punya kekuatan emosional. Ia tidak hanya menakut-nakuti, tetapi juga membuka luka lama yang mungkin kita lupakan. Dan di balik teror itu, ada pertanyaan besar bisakah seseorang mempertahankan iman ketika hidupnya terus diguncang?
Jika Anda ingin merasakan horor yang berbeda, lebih dalam, lebih psikologis, dan lebih mengguncang hati, tonton film Khanzab sekarang juga di NONTON21. Jangan lewatkan pengalaman yang akan membuat Anda merinding sekaligus merenung lama setelah film berakhir.
