Di balik gemerlap janji kekayaan instan, selalu ada harga yang harus dibayar. RIBA hadir sebagai film horor Indonesia yang menggali sisi tergelap dari keserakahan manusia dan pilihan hidup yang keliru. Film ini tidak sekadar menyuguhkan teror supranatural, tetapi juga menghadirkan peringatan keras tentang bahaya mencari jalan pintas demi harta.
Kisah RIBA berpusat pada Sugi, seorang petani tembakau yang hidupnya runtuh akibat gagal panen dan utang menumpuk. Tekanan ekonomi membuatnya terjebak dalam rasa putus asa dan ketakutan kehilangan keluarga. Ketika semua pintu terasa tertutup, Sugi menemukan satu jalan yang tampak menjanjikan pesugihan Getih Anak. Ritual terlarang ini menawarkan kekayaan seketika, tanpa perlu kerja keras atau waktu panjang.
Namun, kekayaan yang datang cepat membawa konsekuensi yang jauh lebih kejam. Setelah ritual dijalankan, hidup Sugi berubah drastis. Uang berlimpah, utang lunas, dan status sosial meningkat. Di balik semua itu, gangguan gaib mulai muncul. Malam-malam menjadi panjang dan sunyi, dihantui bisikan, bayangan, dan kehadiran entitas yang menuntut janji. Pesugihan yang awalnya tampak seperti solusi berubah menjadi kutukan.
Yang membuat RIBA begitu menghantui adalah fokusnya pada kehancuran keluarga. Teror tidak datang dari luar, tetapi tumbuh dari dalam rumah sendiri. Istri dan anak-anak Sugi menjadi korban dari keserakahan yang tidak pernah mereka pilih. Ketika tumbal mulai ditagih, Sugi dihadapkan pada dilema paling kejam mempertahankan kekayaan atau menyelamatkan darah dagingnya sendiri.
Film ini membangun horor melalui konflik batin dan ketegangan emosional. Setiap keputusan Sugi terasa berat, penuh rasa bersalah dan penyesalan. RIBA tidak menghakimi, tetapi menunjukkan bagaimana keputusasaan bisa menjerumuskan seseorang pada pilihan yang menghancurkan segalanya. Pesugihan Getih Anak digambarkan bukan sekadar ritual mistis, melainkan simbol dari riba keuntungan yang diperoleh dengan merampas hak dan nyawa orang lain.
Secara visual, RIBA menghadirkan suasana gelap dan menekan, dengan sinematografi yang memperkuat rasa terkurung dan tidak berdaya. Desain suara yang sunyi namun mengancam membuat teror terasa semakin dekat dan personal. Film ini mengajak penonton merenungkan makna iman, tanggung jawab, dan batas yang tidak seharusnya dilanggar manusia.
Lebih dari sekadar horor, RIBA adalah tragedi moral. Film ini relevan dengan realitas banyak orang yang terjebak utang dan tekanan ekonomi, sekaligus menjadi peringatan bahwa kekayaan instan selalu membawa konsekuensi yang tidak sebanding. Pesan yang disampaikan sederhana namun kuat tidak ada jalan pintas menuju kebahagiaan sejati. Bagi Anda yang mencari film horor Indonesia dengan cerita kuat, emosional, dan sarat makna, RIBA adalah tontonan yang wajib disaksikan.
🎬 Segera tonton film RIBA di NONTON21, dan rasakan sendiri bagaimana keserakahan dapat membuka pintu teror yang tak pernah bisa ditutup kembali.
