Setelah kehilangan ibunya yang berasal dari Filipina di Korea Selatan, Mujigae, seorang anak berusia 5 tahun yang setengah Korea dan setengah Filipina, menemukan dirinya berada di bawah asuhan bibinya yang telah lama terpisah, Sunny, di Filipina. Saat mereka menjalani perjalanan tak terduga ini, mereka menghadapi kesedihan, mengurai kompleksitas budaya, dan menemukan kekuatan transformatif keluarga dan komunitas. Melalui penjelajahan yang menyentuh hati ini, Mujigae belajar untuk menerima perubahan dengan keberanian dan ketahanan, menemukan tempatnya di dunia dengan peluang hidup yang kuat.
